Rahasia Ketenangan Jiwa

Jiwa manusia tidak akan pernah merasakan ketentraman, kesyahduan dan kesejukan.

Kecuali jika jiwa tersebut terus mendekat, mendekat, dan mendekat kepada Penciptanya.

Jiwa manusia senantiasa akan merasa gersang berada dalam kekalutan dan ketakutan.

Kecuali jika jiwa tersebut berada diatas ketaatan kepada Penciptanya.

Jiwa manusia akan selalu haus dalam pencariannya.

Kecuali jika jiwa tersebut minum dari telaga Pemiliknya.

Dialah Allah Subhanahu Waa Ta'ala.

Allah Subhanahu Waa Ta'ala. bahkan bersumpah dalam Surah Al-Qiyamah: 2

وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ

"Demi jiwa yang senantiasa menyalahkan dirinya"

Karena berbuat maksiat.

Karena mengotori dirinya.

Atau karena kurang dalam mengupayakan ketaatan kepada penciptanya yaitu Allah Subhanahu Waa Ta'ala.

Seseorang mau tidak mau harus kembali kepada Allah Subhanahu Waa Ta'ala, Dia harus hijrah.

Karena hanya dengan itu, dia akan menemukan tujuan hidupnya.

Menemukan ketentraman, ketenangan, dan kesyahduan dalam hidupnya.

Itulah sebabnya  Allah Subhanahu Waa Ta'ala berrfirman:

فَفِرُّوْٓا اِلَى اللّٰهِ

"Berlarilah kalian menuju Allah Subhanahu Waa Ta'ala." (QS. Adz-Dzariyaat: 50)

Dialah yang telah Menciptakan jiwa tersebut.

Dialah yang Maha mampu memberikan ketentraman, kesyahduan dan kesejukan kepada jiwa tersebut.

Semakin jiwa tersebut jauh dari penciptanya, semakin gersang.

Bahkan dia akan mengalami kematiannya

Inilah jiwa orang-orang yang jauh dari Allah Subhanahu Waa Ta'ala, orang-orang yang ingkar, orang-orang yang kafir kepada Allah Tabaroka Ta'alaa


Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=

Yuvid.TV - Pengajian & Ceramah Islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statistik Fisika - Skor Baku, Koefisien Variansi, Ukuran Kemiringan Data dan Ukuran Keruncingan data

Termodinamika - Persamaan Keadaaan Gas Ideal

Fisika Modern - Sifat Partikel Dari Gelombang