Untuk Apa Kita Hidup ?

Untuk apa Kita hidup ?

Setiap hari mentari terbit menyapa belahan bumi, menjadi sebab kehidupan.

Lalu terbenam diperaduannya di ufuk barat, bukan untuk beristirahat.

Dia terbenam untuk terbit.

Untuk apa ?

Untuk apa pergantian siang dan malam yang sempurna ini ?

Terjadi tanpa tujuan ?

Jika demikian betapa mubazirnya alam semesta ini.

Dengan ragam kehidupan dan penciptaan didalamnya yang tak terhitung.

Sia-sia belaka.

Seolah tak ada Tuhan yang Maha Berilmu, Maha Bijak dan Maha Hikmah dalam Mencipta, ini mustahil akal sehat Kita tak bisa menerimanya.

"Dan Kami tidaklah menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada diantara keduanya main-main, tanpa ada tujuan dan maksud." (QS. Adh-Dukhan: 38)

Apakah hidup Kita siang malam hanya sebatas makan untuk tumbuh.

Meraih impian dunia.

Menemukan pasangan.

Memiliki anak.

Lalu menyiapkan anak meraih impian.

Lantas Kita menjadi tua.

Lalu mati berkalang tanah.

Meninggalkan segala apa yang lelah payah yang Kita kumpulkan.

Lalu Kita terlupakan, terkubur oleh waktu. That's it !

Tak ada lagi kehidupan berikutnya ?

Aduh betapa singkat dan tak berartinya hidup ini kalau begitu.

Jika demikian hidup ini untuk apa ?
Jika setelahnya tak ada lagi kebahagiaan yang patut Kita perjuangkan ?

Jika nanti tak ada pertanyaan dan pertanggung jawaban atas detik demi detik hidup yang Kita lalui.

Tidak ada reward.

Tidak ada ganjaran dan tidak ada hukuman.

Tidak ada surga dan tak ada neraka

Tak ada keadilan setelah kematian

Lantas untuk apa hidup ini ?

Untuk apa segala yang ada ini tercipta

Jika kehidupan setelah kematian itu tidak ada ?

Jika manusia yang berakal budi saja mustahil merencanakan dan menciptakan sesuatu tanpa tujuan.

Apakah mungkin Allah Subhanahu Waa Ta'ala Yang Maha Hikmah menciptakan alam semesta ini tanpa tujuan ?

Sobat hidup ini Agung.

Kita ada bukan tanpa tujuan.

Ada nilai yang patut Kita perjuangkan.

اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ

"Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?" (QS. Al-Mukminun: 115)

Sobat, Kta semua akan kembali kepada Allah Subhanahu Waa Ta'ala Pencipta Kita.

Kelak hanya ada dua tempat kembali.

Surga negeri kebahagiaan yang abadi.

Atau neraka penjara siksa selama-lamanya.

Mereka orang-orang yang beriman melihat dan memikirkan penciptaan alam semesta ini.

Pastilah bukan sia-sia belaka

Pasti ada tujuan dan akhirnya.

Lantas Merka berdo'a agar terhindar dari akhir yang buruk yaitu (Neraka).

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan Mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata:

"Wahai Tuhan Kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah Kami dari azab Neraka."(QS.Al-Imran: 190-191)


Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=rdAmYqNU8gc

Yuvid.TV - Pengajian & Ceramah Islam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Statistik Fisika - Skor Baku, Koefisien Variansi, Ukuran Kemiringan Data dan Ukuran Keruncingan data

Fisika Modern - Sifat Partikel Dari Gelombang

Termodinamika - Persamaan Keadaaan Gas Ideal