Fisika Terapan - Komponen Elektronika Pesawat Televisi Dan Pembentukan Warna Pada Pesawat Televisi
FISIKA TERAPAN
“Komponen Elektronika Pesawat TV
dan Pembentukan Warna pada pesawat
TV”
Diajukan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Fisika Terapan
Yang
dibimbing oleh
Oleh
Kelompok
6:
KHUSILA ZULHADI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA)
SUMBAWA BESAR
TA.2013
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-NYA kepada kami sehinngga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah fisika terapan dengan tepat waktu.
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah fisika terapan dan sebagai
bahan presentasi dan bahan belajar untuk menambah pengetahuan mahasiswa.
Makalah ini disusun dari berbagai referensi yang relevan yang sesuai dengan
materi seperti buku dan internet.
Atas terselsaikannya makalah ini,
tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing kami selama mengikuti mata kuliah dan juga kepada teman-teman
kelompok yang telah bekerjasama untuk menyelesaikan makalah ini serta teman
teman-teman kelas yang ikut juga membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat kekurangan serta kesalahan baik dari segi isi maupun
struktur penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan makalah yang selanjutnya kami harapkan dari teman-teman maupun dosen
atau yang membaca makalah ini. Sekian ucapan terima kasih dari penyusun.
Sumbawa
Besar, 13 April 2013
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepedulian tentang keterpaduan
antara sains, teknologi, dan masyarakat pada saat ini telah menjadi perhatian
utama para pakar pendidikan sains dan teknologi. Perkembangan teknologi pesawat
televisi saat ini sangat pesat dibanding perkembangan pesawat televisi
terdahulu. Pesawat televisi sekarang ini sudah menggunakan kontrol operasi secara
elektronik dan meninggalkan komponen-komponen operasi secara manual (seperti
yang digunakan pesawat televisi terdahulu). Kontrol-kontrol operasi pada
pesawat televisi umumnya ganda, yakni yang terdapat pada panel kontrol pesawat
televisi itu sendiri dan pada “Remote Control”. Disamping itu ada beberapa
kontrol operasi yang mempunyai fungsi lebih dari satu, seperti kontrol pengatur
suara yang juga dapat berfungsi sebagai kontrol pengatur warna, brightness dan
lain-lain. Untuk itu perlu perhatian khusus terhadap pengoperasian
kontrol-kontrol pada pesawat televisi karena tingkat kesulitannya semakin
tinggi dan memerlukan pengetahuan pengoperasian serta kecermatan khusus. Hal-hal
tersebut diatas yang mendasar dari pembahasan makalah ini. Agar masyarakat
tidak hanya menonton tapi juga mengetahui komponen – komponen daripada pesawat
televise , sedikit tidak mereka mendapatkan pengetahuan tentang pesawat
televise. Selanjutnya dalam makalah ini akan dibahas tentang komponen
elektronika pesawat TV dan pembentukan warna pada pesawat tv warna.
B. Rumusan masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah menjelaskan komponen-komponen
elektronika pesawat
tv dan menjelaskan proses pembentukan warna pada pesawat tv berwarna.
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui komponen elektronika
pesawat tv dan untuk mengetahui pembentukan warna pada pesawat tv berwarna
D. Manfaat
Adapun
manfaat dari pembuatan makalah ini adalah selain sebagai penambah wawasan
pembaca juga berguna bagi masyarakat pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komponen Elektronika Pesawat TV
Seiring
dengan kemajuan system telekomunikasi yang sangat pesat, dunia elektronika
memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan informasi . Melalui media
televise yang merupakan hasil dari pengembangan teknologi elektronika
komunikasi ,kebutuhan informasi dapat terpenuhi sehingga kita dapat menerima
informasi dengan mudah, cepat, dan lengkap.
Secara
garis besar pada televisi terdapat komponen dan blog rangkaian yang dapat
membuat televisi tersebut bekerja sesuai dengan fungsinya. Rangakian atau blog
pada televisi tersebut memiliki fungsi masing diantaranya :
1. Rangkaian
Penala ( Tuner )
Rangkaian
ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (mixer), dan
osilator local berfungsi untuk menerima sinyal masuk (gelombang TV) dari
antenna dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2. Rangkaian
penguat if ( intermediet frequency )
Rangkaian
ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal out put yang di
hasilkan penala (tuner) merupakan sinyal yang masih lemah dan sangat tergantung
pada jarak pemancar, posisi penerima, dan bentang alam. Rangkaian ini juga
berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam
interfrensi pelayanan gelombang pembawa suara yang menggangu gambar.
3. Rangkaian
detektor video
Rangkaian
ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat
IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh
sinyal yang menggangu karena apabila ada sinyal lain yang masuk akan
mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu sinyal yang dir edam adalah
sinyal suara.
4. Rangkaian
penguat video
Rangkaian
ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detector video
sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray tube). Di dalam
rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL (automatic brightnees
level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindung
rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat
cahaya pada layar kaca.
5. Rangkaian
Agc ( Automatic Gain Control )
Rangkaian
AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis. Rangkaian ini
menstabilkan sendiri input yang berubah – ubah sehingga output yang di hasilkan
menjandi balance.
6. Rangkaian
Penstabil Penerima Gelombang Tv
Rangkaian
penstabil penerima gelombang TV di antaranya adalah AGC dan AFT. AGC (automatic
gain control) akan menguatkan sinyal jika sinyal yang di terima terlalu lemah.
Sebaliknya, jika sinyal yang di terima terlalu besar, AGC dengan sendirinya
akan memperkecil sinyal. Sementara itu,AFT (auto matic fine tuning) atau penala
halus secara otomatis akan mengatur pembawa gambar dari penguat IF secara
otomatis.
7. Rangkaian
Defleksi Singkronisasi
Rangkaian
ini terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian singkronisasi, rangkaian defleksi
vertical, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan
tinggi.
8. Rangkaian
Suara
Suara
yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara
akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan
dengan sinyal pembawa gambar.
9. Rangkaian
Catu Daya ( Power Supply )
Rangkaian
ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang selanjutnya
didistribusikan ke seluruh rangkaian. Pada rangkaian catu daya terdapat daerah
yang disebut daerah tegangan tinggi (live area).
Rangkaian
elektronika dari pesawat penerima TV moderen biasanya sangat kompleks. Tetapi
pada umumnya, rangkaian tersebut dapat diwakili oleh gambar bagan seperti yang
ditunjukan pada Gambar 4.
Gambar
4. Bagan rangkaian elektronika pesawat penerima TV.
Sinyal
TV yang diterima antena TV akan diperkuat dalam daerah penerimaan (tuner) yang
biasa disebut daerah frekuensi radio. Kemudian sinyal yang telah diperkuat ini dicampur
dengan frekuensi yang dihasilkan oleh osilator lokal (local oscilator).
Keluaran dari pencampur (mixer) ini kemudian disalurkan ke bagian penguat suara
dan gambar. Kemudian, pulsa sinkronisasi vertical dan horizontal dikirimkan ke
rangkain sinkronisasi vertikal dan horizontal. Selanjutnya semua sinyal ini,
kecuali suara, dikirim ke tabung gambar (CRT) dan ke vertical deflection joke
serta horizontal deflection joke untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan
informasi gambar yang diterima.
B. Pembentukan Warna pada Pesawat TV
Berwarna
Sebuah
TV berwarna menggunakan tabung gambar tiga warna yang memiliki tiga penembak
elektron masing-masing untuk satu warna utama, yaitu merah, biru dan hijau. Elektron
dari ketiga penembak itu menyapu layar dan merangsang warna dari titik-titik kecil
posfor yang menempel pada layar. Titik-titik kecil posfor tersebut yang
berjumlah lebih dari 1000000 buah disusun dalam tiga kelompok, yaitu kelompok
merah, biru, dan hijau. Sebuah masker ditempatkan diantara penembak elektron
dengan layar. Masker ini berfungsi untuk menempatkan berkas elektron pada warna
posfor yang sesuai. Selanjutnya, berkas elektron yang membawa informasi
berwarna merah akan jatuh pada titik posfor merah, dan berkas elektron yang
membawa informasi berwarna biru akan jatuh pada titik posfor biru, dan
seterusnya, sehingga warna informasi (gambar) yang sebenarnya akan dibuat oleh
paduan ketiga warna utama tersebut.
Pada televisi hitam putih
(monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna gambar hitam dan
putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi warna, semua warna alamiah
yang telah dipisah ke dalam warna dasar R (red), G (green), dan B (blue) akan
dicampur kembali pada rangkaian matriks warna untuk menghasilkan sinyal
luminasi.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan
dari pembahasan makalah diatas adalah rangkaian elektronika pesawat tv terdiri
dari
1. Rangkaian
penala (tuner)
2. Rangkaian
penguat if
3. Rangkaian
detector video
4. Rangkaian
penguat video
5. Rangkaian
agc
6. Rangkaian
penstabil penerima gelombang tv
7. Rangkaian
defleksi sinkronisasi
8. Rangkaian
suara
9. Rangkaian
catu daya
Pembentukan
warna pada pesawat tv, Sebuah TV berwarna menggunakan tabung gambar tiga warna
yang memiliki tiga penembak elektron masing-masing untuk satu warna utama,
yaitu merah, biru dan hijau.
B. Saran
Adapun
saran yang dapat kami berikan untuk dipertimbangkan oleh mahasiswa agar lebih
serius dalam menanggapi isi daripada makalah dan memhaminya dengan baik agar
pertanyaan – pertanyaan atau kritik yang diberikan berobot dan tidak menyimpang
dari apa yang dibahas didalam makalah.
DAFTAR
PUSTAKA
·
STS-P3G-Television
Komentar
Posting Komentar