Teknik Penulisan Karya Ilmiah - Meningkatkan Belajar Fisika Pada Siswa Dengan Menggunakan Media Animasi
MAKALAH
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR FISIKA PADA
SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI
Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Teknk Penulisan Karya Ilmiah
yang Dibimbing oleh Ibu Widji Astuti,
S.Pd, M.Pd
DISUSUN OLEH
KHUSILA ZULHADI
11.01.03. 0496
FISIKA A/ V
UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) SUMBAWA
BESAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(FKIP) PRODI FISIKA
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya-lah saya dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “
Meningkatkan minat belajar fisika pada siswa dengan menggunakan media animasi ”.
Makalah ini merupakan salah satu syarat saya memperoleh nilai dalam
pembelajaran “Teknik Penulisan Karya
Ilmiah” FKIP UNSA Sumbawa Besar.
Terimakasih
pula saya ucapkan kepada teman-teman yang membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Disadari masih banyak terdapat kekurangan
dalam makalah saya ini sehingga saya mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah saya ini.
Demikian
apa yang menjadi prakata dari saya, semoga makalah saya ini dapat diterima dan
bermanfaat bagi kita semua yang ada di Universitas Samawa khususnya Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Pendidikan Fisika). Amin.
Sumbawa
Besar, Januari 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan pada jenjang pendidikan SMP dan SMA di Indonesia. Fisika merupakan
bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris,
logis, sistematis dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Ketika
belajar fisika, siswa akan dikenalkan dengan materi, konsep, asas, teori,
prinsip dan hukum-hukum fisika. Siswa juga akan diajarkan untuk melakukan
eksperimen di dalam laboratorium atau di luar laboratorium sebagai salah satu
upaya untuk memahami berbagai pokok bahasan dalam fisika.
Fisika sebenarnya bukanlah mata pelajaran yang abstrak
dan jauh dari kehidupan sehari-hari. Sebaliknya penerapan dari ilmu fisika
sangat mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Selama ini, minat siswa dalam mengikuti pelajaran fisika
di sekolah tidak seperti mengikuti pelajaran lainnya. Siswa berpendapat bahwa
pelajaran fisika sulit karena mereka banyak menemukan persamaan matematik
sehingga ia diidentikkan dengan angka dan rumus. Kebanyakan siswa merasa sulit
memahami konsep dan prinsip fisika. Hal ini berdampak pada rendahnya minat
siswa untuk belajar fisika. Masalah ini merupakan salah satu masalah klasik
yang sering dijumpai oleh para guru fisika di sekolah.
Motivasi belajar siswa yang rendah menyebabkan
mereka tidak optimal dalam belajar di kelas. Oleh karena itu, peran guru fisika
sebagai motivator dalam belajar mengajar di kelas perlu dilakukan dan
dioptimalkan.
Peran guru
fisika sebagai motivator dalam belajar mengajar di kelas akan selalu perlu
untuk dilakukan dan dioptimalkan. Materi fisika yang memerlukan analisis
pemahaman dan penalaran, akan membutuhkan motivasi belajar yang relatif kuat
dan stabil.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa yang dimaksud dengan belajar?
1.2.2
Apa yang dimaksud dengan minat?
1.2.3
Bagaimana media animasi itu dan pengaruh
media animasi terhadap minat belajar siswa
1.3 Tujuan
1.3.1
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan belajar
1.3.2
Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan minat
1.3.3
Untuk mengetahui bagaimanakah media
animasi dalam pembelajaran fisika itu dan apa pengaruhnya terhadap minat
belajar siswa pada pelajaran fisika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses
psikologis yang terjadi pada diri seseorang yang menyebabkan terjadinya
perubahan yang relatif tetap. Perubahan itu tidak hanya berupa penambahan ilmu
pengetahuan tetapi juga keterampilan dan kompetensi.
Menurut pengertian secara
psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah
laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
“Belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interkasi dengan
lingkungannya.” (Slameto, 2010 : 2)
Dari beberapa pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan dalam diri seseorang
yang relative tetap terhadap diri orang tersebut, baik berupa tingkah laku
maupun penambahan ilmu.
2.2 Pengertian
Minat
Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan
pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang.
Dari pengertian
tersebut jelaslah bahwa minat
itu sebagai pemusatan perhatian atau reaksi terhadap suatu obyek
seperti benda tertentu atau situasi
tertentu yang didahului oleh perasaan senang
terhadap obyek tersebut.
Berdasarkan definisi minat tersebut dapatlah penulis kemukakan
bahwa minat mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Minat adalah suatu
gejala psikologis
2.
Adanya pemusatan
perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik.
3.
Adanya
perasaan senang terhadap obyek yang menjadi
sasaran
4.
Adanya
kemauan atau kecenderungan pada
diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai
tujuan.
Berdasarkan
beberapa Pengertian Minat menurut alhi tersebut penulis simpulkan bahwa
minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya pengertian subyek
terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut menarik perhatian dan
menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada obyek tersebut.
2.3 Media Animasi dan Pengaruh Media Animasi terhadap
Pembelajaran Fisika
Metode animasi adalah metode pembelajaran
yang menggunakan animasi sebagai media agar terlihat lebih menarik sehingga
siswa menjadi tertarik dan tidak jenuh dalam belajar, karena animasi adalah
salah satu visual yang pada saat ini sedang populer dikalangan siswa
Media
Animasi dalam pembelajaranbertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan
memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman bahan ajar
meningkat.
Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka Media animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.
Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka Media animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.
Media
Animasi dalam pembelajaran yang digunakan baik pada penjelasan konsep
maupun contoh-contoh, selain berupa animasi statis auto-run atau diaktifkan
melalui tombol, juga bisa berupa animasi interaktif dimana pengguna (siswa)
diberi kemungkinan berperan aktif dengan merubah nilai atau posisi bagian
tertentu dari animasi tersebut. Urutan kegiatan belajaranya dapat meliputi :
melihat contoh, mengerjakan soal latihan, menerima informasi, meminta
penjelasan, dan mengerjakan soal/evaluasi.
Berikut
merupakan beberapa kepentingan atau kelebihan Media animasi dalam
Pembelajaran :
1. Media
Animasi dalam pembelajaran mampu menyampaikan sesuatu konsep yang kompleks
secara visual dan dinamik.
2. Media
Animasi digital mampu menarik perhatian pelajar dengan mudah. Animasi mampu
menyampaikan suatu pesan dengan lebih baik dibanding penggunaan media yang
lain.
3. Animasi
digital juga dapat digunakan untuk membantu menyediakan pembelajaran secara
maya.
4. Media
Animasi dalam pembelajaran mampu menawarkan satu media yang lebih menyenangkan.
Animasi mampu menarik perhatian, meningkatkan motivasi serta merangsang
pemikiran pelajar yang lebih berkesan.
5. Persembahan
secara visual dan dinamik yang disediakan oleh teknologi animasi mampu
memudahkan dalam proses penerapan konsep atau pun demonstrasi.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan dalam
diri seseorang yang relative tetap terhadap diri orang tersebut, baik berupa
tingkah laku maupun penambahan ilmu. Minat adalah gejala psikologis yang menunjukan bahwa minat adanya
pengertian subyek terhadap obyek yang menjadi sasaran karena obyek tersebut
menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada
obyek tersebut.
Media animasi adalah media
pembelajaran yang menggunakan animasi sebagai media agar terlihat lebih menarik
sehingga siswa menjadi tertarik dan tidak jenuh dalam belajar, karena animasi
adalah salah satu visual yang pada saat ini sedang populer dikalangan siswa
Media Animasi dalam
pembelajaranbertujuan
untuk memaksimalkan efek visual dan memberikan interaksi berkelanjutan sehingga
pemahaman bahan ajar meningkat.
Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja.
Media Animasi dalam pembelajaran memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja.
DAFTAR PUSTAKA
Sadiman, Arief S, dkk. 1984. Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Komentar
Posting Komentar